Dr.R. Stevanus mendorong Pemda DIY lakukan Percepatan Vaksinasi

254
Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM Anggota DPRD (doc. pribadi)

BERITAYOGYA.COM – Salah satu strategi terbaik dalam melawan penyebaran covid-19 dengan vaksinasi.

Vaksinasi sebagai langkah paling baik untuk menekan penyebaran Covid-19 diberbagai wilayah termasuk di DIY.

Dr.R. Stevanus C. Handoko S.Kom.,MM selaku anggota DPRD DIY menyatakan bahwa percepatan vaksinasi sudah tidak bisa ditunda. Perlu terobosan untuk mempercepat vaksinasi covid-19 diseluruh wilayah DIY.

“Menurut Dr. R. Stevanus, sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk percepatan vaksinasi harus segera dilakukan. Pemerintah daerah DIY harus bisa mengkordinasikan semua potensi yang dimiliki oleh DIY dalam proses percepatan vaksinasi”. Tambah Dr.R. Stevanus.

Pelibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha, kampus/universitas/sekolah, organisasi politik, ormas, karang taruna, akademisi, satlinmas dan sebagainya perlu ditingkatkan. Ungkap Dr.R. Stevanus.

Dr.R. Stevanus mengapresiasi langkah Gerakan Kemanusian Rakyat yang melakukan kerja sama dengan dinas Kesehatan untuk melakukan vaksinasi covid-19 di Gedhong Sasana Hinggil Dwi Abad, Kompleks Alun-Alun Selatan.

Mengutip informasi dari humas Pemda DIY, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah DIY hingga Juli 2021, telah mencapai 50% dari total jumlah penduduk.

Pernyataan tersebut disampaikan Sri Sultan seusai meninjau vaksinasi Covid-19 massal yang digelar Gerakan Kemanusiaan Rakyat (GKR) Indonesia di Gedhong Sasana Hinggil Dwi Abad, Kompleks Alun-alun Selatan, Yogyakarta, Selasa (27/07) pagi.

GKR. Hemas dan Sri Sultan mengunjungi pelaksanaan Vaksinasi (instagram/GKR_Hemas)

Pada vaksinasi yang merupakan kolaborasi dengan Korem 072/Pamungkas itu, hadir pula GKR Hemas yang mendampingi Sri Sultan.

Vaksinasi, menurut Sri Sultan, merupakan salah satu upaya paling strategis untuk mengurangi penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19.

“Dari hasil studi dari DKI itu yang tidak vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, dan positif akan sangat berbeda. Konsentrasi kita sekarang memang memperbanyak vaksin, kemudian memindahkan mereka yang isolasi mandiri, ke shelter yang telah kita sediakan,” lanjut Ngarsa Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here